Wednesday, September 20, 2006

Hear but don't listen! (habis gimana dong...)

(obrolan pertama...)
PRJ: Jadi mas, kondisi warga disini memang menolak dibagi adil, kita mau semua dana dibagi rata, jadi tidak ada konflik...maka kita kondisikan agar pemerintah mau mendengar suara kita yang ada di kampung ini...sementara dari kepala dusun sendiri tidak mengkondisikan demikian...
BGZ: .........iya pak.......jadi kalau memang pemerintah maunya tetap dibagi adil?
PRJ: wah, pemerintah keterlaluan, karena kita dikondisikan seolah-olah dalam situasi konflik. Kondisi kita sudah susah begini tambah susah...sebaiknya kan pemerintah mengkondisikan kita agar tenang dan sesuai keinginan kita.
BGZ: (angguk-angguk)....

(makan malam pertama)
PRJ: bagaimana mas, ikut gotong royong, kan? kita mengkondisikan gotong-royong pada malam hari karena siang mereka bekerja...kita sudah buat beberapa kelompok dan mengkondisikan agar warga tidak terlalu lelah..tuan rumah juga membuat camilan dan teh agar kondisi kita tetap bugar...hahaha
BGZ: ...saya ikut lah, pak! trus bagaimana pembagian kerjanya?
PRJ: kita kan sudah dapat bantuan dari cindelaras dan uplink, jadi kita kondisikan warga agar membuat rumah yang menerima bantuan itu...nanti mas langsung ikut saja, kita kan sudah mengkondisikan masnya ikut kerja, mereka sudah tahu, kok. kita itu dikondisikan suka bergotong royong...dan kita juga....kemudian kita mengkondisikan....
BGZ: ...(sambil melihat metro hari ini)...iya...iya...oh, gitu ya, pak...ayo berangkat, pak!
PRJ: ayo! sepertinya belum mulai juga, kita kondisikan mulainya pas isya, jadi...mereka itu...kemudian...bawa linggsi dulu, kondisi tanahnya belum dalam...
-BGZ sudah menunggu di depan pintu rumah, setelah pamit sama ibu, Rin, dan Nung-

(pada suatu makan pagi)
PRJ: Saya itu dicap sebagai orang yang suka banyak omong dang suka protes. karena saya memang mengkondisikan agar warga dapat kemudahan, bukan disusahkan. karena kan kita mengkondisikan agar warga tenang, tidak banyak pikiran...
-BGZ melihat TV-
PRJ: ...jadi kita kondisikan dulu warga agar memahami masalah dana ini, sehingga...saya dengan warga RT 6 kompak, mas. kami selalu mengkondisikan...jadi tidak perlu dikondisikan macam-macam, kita langsung gerak...jadi setiap hari...
-BGZ melihat TV, ada Dewi Hughes yang belajar melukis-
PRJ: ...ya begitu kondisinya mas. Saya ngomongnya terlalu cepat ya, mas?
BGZ: (tersentak!) ah, nggak kok, pak...saya cuma lagi lihat Hughes lagi belajar melukis. Dia lepas jilbab habis cerai, stres kali ya, pak?
PRJ: ya itulah, mas! bisa jadi stress. sebaiknya kan dia tetap dalam kondisi berjilbab sehingga dia...kalaupun mau dia...kalau memang dikondisikan...
BGZ: (angguk-angguk sambil lihat Hughes)...he..he..he..

(pada suatu makan pagi lainnya)
PRJ: pak wagiman itu baik mas. dia suka bantu warga hingga rumahnya sendiri tidak dibangun. kita tidak pernah mengkondisikan dia agar tidak membangun rumahnya, justru kita mengkondisikan agar warga...jadi kita kondisikan dulu warga...kalau kondisinya sudah baik, warga bisa dikondisikan...rumahnya juga dikondisikan yang tahan gempa...
-BGZ makan dengan lahapnya, indra brugman lagi ngomong soal makna puasa di insert-
PRJ: ...jadi kita kondisikan agar warga...agar kondisi mereka...maka kami mengkondisikan demikian, mas.
-suasana hening, PRJ selesai bicara. Oh my god! harus bertindak!-
BGZ: disini orangnya keluarga-keluargaan gitu ya, pak! pak dasiman kakaknya pak wagiman tetanggaan. bapak sama ibu bapak tetanggaan.
PRJ: wah, memang kondisinya seperti itu mas. kita dapat orang sini, bukan sengaja dikondisikan, tapi orang kampung nggak pernah kemana-mana, makanya kita kondisikan warga agar rukun...sehingga kondisinya seperti...
-BGZ mulai tenang, kembali makan. kali ini lulu tobing dan cucunya soeharto, tetap di insert!-

...setelah beberapa lama sarapan...

PRJ: ..jadi kita kondisikan warga agar tetap mau bergotong royong...karena kondisinya...mengkondisikan...dikondisikan...kondisinya...terkondisi seperti itu...kondisi...
BGZ: (enough)...pak, kambing di depan punya bapak ya?
PRJ: wah iya mas, kambing itu saya beli waktu kondisi sebelum gempa dan...
BGZ: ayam-ayamnya juga ya?
PRJ: iya! saya pelihara mereka dari kondisi kecil sampai sekarang dan...
BGZ: wah, hebat juga bapak ya bisa beternak segala! hehehe...
PRJ: yah, kecil-kecilan mas, saya kondisikan rumah ini supaya rame...
BGZ: saya cuci pak piringnya!
PRJ: nggak usah mas, biar anak saya. saya kondisikan mereka supaya ada kerjaan sepulang sekolah...
BGZ: ah! anak bapak suruh maen aja, ngerjain PR, trus tidur, kasian mereka...(sambil terus cuci piring)...
-ibu teriak-teriak melarang BGZ nyuci piring, bapak cuma senyum-senyum aja melihat BGZ cuci piring sambil sesekali melarang-
BGZ: selesai! ayo berangkat pak!
PRJ: ayo! kita kondisikan agar penggalian tanah selesai, soalnya...
BGZ: ayo bu, salamolekom!

-BGZ-



0 Comments:

Post a Comment

<< Home