Saturday, November 11, 2006

Beauty Class? Masih lanjut...

Setalah puas mencerca Thomas Djorgie yang bangga dengan "Sembako Cinta"-nya, padahal ya ampun, lagu itu kayanya dah gak pake deh di zaman so-modern-like-nowadays, aku pun balik kanan dan melongok keluar jendela.

Sana cute, situ imut, sono seger, aih... sini? Ya gitu deh,
Lautan selebs sudah mengantri sejak pintu pagar yang jauhnya sekitar setengah mil dari pintu masuk "SSG" Salon, Bridal, dan Mbradul. Kebanyakan brondong, baik pria, wanita, maupun spesies tengah-tengah. Tapi banyak juga tuh yang sudah punya cucu banyak... Tuh si tante kupu-kupu malam datang. Titiek Pusponegoro, ngapain ya, kok tumben?

(Membuka pintu, menyeruak di antara lautan selebs yang saling menggapai-gapaikan tangan, memohon untuk dirias dan dibuat lebih oke. Tapi aku tetap berjalan, di kiri dan kanan sudah siap dua satpam berbadan king kong yang siap menggampar setiap selebs yang menghadang. Terang aja semuanya menyingkir... kena gampar? Gak jadi syuting dong...)

Aku: "Tante Titiek,"
Tanti (singkatan Tante Titiek): "Mas, Mbok aku didahulukan, liat iki, bibirku soyo ndower..."
Aku: "Lha, ngopo tho, Tan? Kok iso abuh (gede) koyo ngono?"
Tanti: "Kowe ngerti dhewe lah, digigit brownies,"
Aku: "Brownies?"
Tanti: (sambil mendekat dan berbisik) "Brondong manis, koyo kowe.."
Aku: (hanya tersenyum kecut seperti menelan jeruk mandarin palsu)

Akhirnya si Tanti dapat fasilitas duluan. Well, tadinya dia menyelipkan amplop di saku jaketku sih, tapi karena dulu syariat harian "kini" mengeluarkan fatwa haram pada amplop... maka aku buka dulu amplopnya, lalu isinya kupindahkan ke dompet. Yang haram amplopnya tho? Jadi dibuang saja. Kalau perlu dibakar, terus tanganku kubasuh 7 kali pake tanah.

Begitulah hari-hari sebagai make up artis. Berangkat dari ide teman yang entah mengapa bisa sampai seperti ini. Bahkan aku tidak ingat kapan mulainya, tahu-tahu ya settingannya sudah duduk di sofa merah. Ajaib ya?

Bukan karena rajin jumpa fans sama seleb, atau menjadi seleb di antara seleb, tapi ada yang beda saja dibanding dulu... duduk di depan seleb, menanyai mereka tentang pengalaman, harapan, dan bleketrek jret hal yang lain. Sama-sama mendandani sih, cuma kalau dulu bagaimana mendandani kata demi kata untuk mempercantik sang seleb, kini ya mukanya dong yang didendong-dendong....

robin-will-always-be-robin

0 Comments:

Post a Comment

<< Home